di Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kamis, 16 April 2015

Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru

A. PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT INTELEKTUAL PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
1. LATAR BELAKANG LAHIRNYA ORDE BARU
a. Adanya Gerakan 30 S/PKIb. Kekosongan pimpinan Angkatan Daratc. Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, pemuda dan pelajar di depan gedung DPR-GR yang mengajukan tun tutan (Tritura : Pembubaran PKI, Pembersihan Kabinet Dwikora dan Turunkan harga barang )d. Perubahan Kabinet ( Dwikora-Seratus menteri )e. Tertembaknya mahasiswa Arif Rahman HakimAkhirnya pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden mengeluarkan Surat Perintah yang berisi tentang pemulihan keamanan dan jaminan keamanan bagi presiden Soekarno. Dengan berkuasanya Soeharto memegang tampuk pemerintahan dimulailah babak baru yaitu Orde Baru.

2. PERKEMBANGAN KEKUASAAN ORDE BARU
Pada hakikatnya Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 atau sebagai koreksi terhadap penyelewengan penyelewengan yang terjadi pada masa laluTritura mengungkapkan keinginan rakyat yang mendalam untuk melaksanakan kehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi masyarakat. Jawaban dari tuntutan itu terdapat pada 3 ketetapan sebagai berikut :a. Pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI dan ormasnya ( TAP MPRS No. IV dan No. IX / MPRS / 1966b. Pelarangan paham dan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia ( TAP MPRS No. XXV / MPRS / 1966 )c. Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum ( TAP MPRS No. XX / MPRS / 1966 )Pada tanggal 3 Pebruari 1967 DPR-GR yang menganjurkan kepada Soeharto untuk melaksanakan Sidang Istimewa, sehingga pada 20 Pebruari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto.Tahap selanjutnya adalah :a. Penyederhanaan Partaib. Memurnikan kembali politik luar negeri bebas aktifc. Menghentikan konfrontasi dengan Malaysia dan membentuk kerjasama ASEANd. Kembali menjadi anggota PBB


3. KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU
Setelah berhasil memulihkan keamanan kemudian pemerintah melaksanakan pembangunan Nasional jangka pendek dan jangka panjang melalui Pelita yang tidak terlepas dari Trilogi Pembangunan, yaitua. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyatb. Pertumbuhan ekonomi yang cukup timggic. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamisPelaksanaan pembangunan tidak akan berjalan lancar tanpa ada pemerataan pembangunan yang menetapkan 8 jalur pemerataan, yakni :a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, hususnya sandang, pangan dan perumahan.b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatanc. Pemerataan pembagian pendapatand. Pemerataan kesempatan kerjae. Pemerataan berusahaf. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanitag. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah airh. Pemeratan kesempatan memperoleh keadilan.
4. PROSES MENGUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU
Sejak Orde Baru berkuasa telah banyak perubahan yang dicapai oleh bangsa Indonesia, langkah yang dilakukannya adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik. Tujuan perjuangannya adalah menegakkan tata kehidupan negara yang didasarkan atas kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.Kabinet yang pertamakali dibentuk adalah Kabinet AMPERA dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional yang disebut DWI DHARMA KABINET AMPERA. Adapun programnya antara lain :a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan panganb. Melaksanakan Pemiluc. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktifd. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk.Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera.
5. PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA ORDE BARU
a. Pertumbuhan dan mobilitas pendudukMenurut Edward Ullman ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi kota, yaitu :1. Adanya wilayah yang saling melengkapi2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi3. Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruangDalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut, maka mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk baik secara teritorial ataupun geografis. Hubungan timbal balik antara kota dengan kota maupun antara kota dengan desa dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala yang baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial maupun budaya. Gejala ini dapat bersifat positif ataupun negatif bagi desa dan kota.b. Pusat-Pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde BaruUntuk mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia terdapat 2 teori yaitu :1. Teori Tempat Sentral ( central place theory ) oleh Walter ChristallerBahwa Pusat lokasi aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus berada di suatu tempat sentral yaitu tempat yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum.Tempat sentral itu berupa ibukota kabupaten, kecamatan, propinsi ataupun ibukota Negara. Masing-masing titik sentral memiliki daya tarik terhadap penduduk untuk tinggal disekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda.2. Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Pole Theory ) oleh LerrouxBahwa pembangunan yang terjadi di manapun tidak terjadi secara serentak tapi muncul pada tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang berbeda. Kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan pusat-pusat atau kutub-kutub pertumbuhan. Dari kutub inilah proses pembangunan menyebarke wilayah-wilayah lain di sekitarnya.c. Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhanSuatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan disebabkan oleh beberapa hal antara lain :1. Kondisi fisik wilayah2. Kekayaan sumber daya alam3. Sarana dan prasarana transportasi4. Adanya industri


B. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNLOGI DAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI DAERAH PADA MASA ORDE BARU

 1. Revolusi Hijau


Revolusi Hijau merupakan revolusi biji-bijian dari hasil penemuan ilmiah berupa benih unggul dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di begara-negara berkembang. Revolusi hijau lahir karena masalah pertambahan penduduk yang pesat. Pertambahan penduduk harus diimbangi dengan peningkatan produksi pertanian. Upaya peningkatan produksi pertanian digalakkan melalui :a. Pembukaan lahan pertanian barub. Mekanisasi pertanianc. Penggunaan pupuk barud. Mencari metode yang tepat untuk pemberantasan hama
2. Perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia


Masyarakat Indonesia yang agraris menjadikan pertabian sebagai sektor penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini didasari oleh :a. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dengan pesatb. Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendahc. Produksi pertanian belum mampu memenuhiseluruh kebutuhan masyarakat.Untuk meningkatkan produksi pertanian pemerintah mengupayakan :a. Intensifikasib. Ekstensifikasic. Diversifikasid. Rehabilitasi
3. Perkembangan Industrialisasi


a. Industri Pertanian• Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk hortikultura• Industri pengolahan hasil perkebunan• Industri pengolahan hasil perikanan• Industri pengolahan hasil hutan• Industri pupuk• Industri Pestisida• Industri Mesin dan peralatan pertanian


b. Industri Non Pertanian• Industri Semen• Industri Besi baja• Industri Perakitan kendaraan bermotor• Industri elektronik• Industri kapal laut• Industri Kapal terbang
Beberapa gambar tentang Orde Baru:

Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru Rating: 4.5 Diposkan Oleh: adminx

0 komentar:

Posting Komentar